Hedonisme...sumber gambar diakses via www.scoop.it |
RADARKAMPUS.COM, Semarang - Cara Menghindari Hedonisme, Mahasiswa Simak Baik-baik!, Hedonisme pasti tidak asing ditelinga mahasiswa. Hedonisme yang berasal dari kata hedon diambil dari kata latin, yaitu hedone yang memiliki arti kesenangan. Sedangkan dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia),hedonisme merupakan pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup.
Orang-orang yang memiliki pandangan ini menganggap bahwa tujuan hidup mereka yaitu untuk bersenang-senang. Dalam hal ini,materi punya peran penting untuk mewujudkannya. Sedapat mungkin untuk menghindari hal-hal yang menyakitkan hati juga menjadi salah satu prinsip yang dipegang teguh oleh hedonis. Hobi belanja menjadi salah satu hal yang berkaitan dengan hal ini. Di mana seseorang bisa merasa senang, puas, dan bahagia ketika ia membeli barang-barang kesukannya, terutama dari brand ternama.
Namun, yang perlu diperhatikan saat ini adalah hedonisme ini tak lagi hanya menjadi sebuah pandangan, melainkan gaya hidup yang dipilih masyarakat urban. Sesungguhnya, tak ada larangan bahwa seseorang untuk memiliki gaya hidup hedon. Akan tetapi, lebih baik jika dihindari. Hal ini dikarenakan, gaya hidup semacam ini dapat menimbulkan efek ekslusifitas yang membuat kesenjangan sosial. Cobalah lakukan cara menghidari hedonisme, terutama bagi mahasiswa.
1. Mulailah dengan hidup sederhana
Bahagia itu sederhana, dan dapat dirasakan kapanpun dan dimanapun tergantung bagaimana Anda memaknainya. Tanamkan dalam diri ANda, bahwa kesederhanaan adalah kunci kebahagiaan. Tak perlu bermewah-mewah, tidak kekurang sudah bisa menjadi modal hidup tenang. Hidup sederhana dapat menjauhimu dari sifat tamak dan serakah.
2. Buat daftar skala prioritas kebutuhan Anda
Gaya hidup hedonis membuat seseorang jadi berperilaku konsumtif. Untuk menghindari itu semua, buatlah skala prioritas mengenai barang atau hal-hal yang Anda butuhkan. Mulai dari yang tingkat kebutuhan yang tinggi hingga ke rendah. Jangan lupa buat subtitusinya.
3. Berhati-hati dalam memilih teman dan lingkungan pergaulan
Berteman dengan siapa saja, namun tak semua orang bisa menjadi teman dekat kita. Lingkungan pergaulan dapat mempengaruhi kepribadian serta gaya hidup, maka dari itu, berhati-hatilah dalam memilih seseorang sebagai teman. Namun, bukan berarti kamu pilih kasih. Kamu juga menyaring orang-orang yang bisa memberi efek buruk pada dirimu. Pilihlah mereka yang baik dalam membangun diri Anda.
4. Mendekatkan diri pada Tuhan YME
Setelah melakukan hal-hal di atas, jangan lupa diiringi dengan peningkatan iman kepada Tuhan agar selalu bersyukur atas apa yang telah dimiliki dan tidak mudah iri pada orang lain. So, jangan sampai Anda terjebak dalam gaya hidup hedonisme.